Mitos dan fakta tentang melakukan olahraga setelah makan selalu menjadi perdebatan yang menarik. Banyak orang percaya bahwa olahraga setelah makan bisa menyebabkan masalah pencernaan atau bahkan cedera. Namun, apakah benar begitu?
Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa melakukan olahraga setelah makan bisa menyebabkan kram perut. Namun, menurut Dr. Michael Smith dari WebMD, “Kram perut saat berolahraga setelah makan sebenarnya jarang terjadi, terutama jika makanan yang dikonsumsi ringan dan sehat.” Jadi, jangan khawatir terlalu banyak tentang kram perut jika Anda ingin berolahraga setelah makan.
Selain itu, ada juga mitos bahwa olahraga setelah makan bisa menyebabkan penumpukan lemak. Namun, menurut American Council on Exercise, “Olahraga setelah makan sebenarnya bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori lebih efisien.” Jadi, jangan takut untuk berolahraga setelah makan jika tujuan Anda adalah untuk membakar lemak dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Namun, tentu saja ada juga fakta yang perlu diperhatikan. Menurut nutrisi Ahli, Sarah Krieger, “Penting untuk memberi tubuh waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum melakukan olahraga intensif.” Jadi, jika Anda berencana untuk berolahraga setelah makan, pastikan untuk menunggu setidaknya 30 menit hingga 1 jam setelah makan agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik.
Selain itu, pilihlah makanan yang tepat sebelum berolahraga. Menurut dietisien olahraga Rebecca Scritchfield, “Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein bisa menjadi pilihan yang baik sebelum berolahraga, karena dapat memberikan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas fisik tanpa membuat perut terlalu kenyang.”
Jadi, jangan terlalu percaya pada mitos tentang melakukan olahraga setelah makan. Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh Anda sendiri dan memilih waktu dan jenis makanan dengan bijaksana sebelum berolahraga. Jadi, selamat berolahraga dan jaga kesehatan tubuh Anda dengan baik!