Mitos Dalam Dunia Olahraga: Apakah Benar Berolahraga Setelah Makan Berbahaya?
Halo, Pembaca yang budiman! Hari ini kita akan membahas tentang mitos yang sering kali membuat bingung banyak orang dalam dunia olahraga, yaitu apakah benar berolahraga setelah makan itu berbahaya? Sejak dulu, mungkin kita sering mendengar larangan untuk berolahraga setelah makan karena bisa menyebabkan masalah pencernaan atau bahkan cedera. Namun, apakah mitos ini benar adanya?
Menurut dr. Maria Anggraeni, seorang dokter spesialis olahraga, mitos tentang berolahraga setelah makan sebenarnya tidak sepenuhnya benar. “Konsumsi makanan sebelum berolahraga sebenarnya penting untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh saat beraktivitas fisik. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jenis makanan yang dikonsumsi dan waktu yang tepat antara makan dan berolahraga,” jelas dr. Maria.
Beberapa atlet terkenal juga memiliki pandangan yang sama terkait mitos ini. Usain Bolt, pelari cepat asal Jamaika yang merupakan salah satu atlet tercepat di dunia, pernah mengatakan bahwa dia selalu makan sebelum berlatih atau bertanding. “Makanan adalah bahan bakar bagi tubuh saya. Saya butuh energi yang cukup untuk bisa memberikan yang terbaik di setiap perlombaan,” ujar Usain Bolt.
Namun, hal yang perlu diingat adalah memilih jenis makanan yang tepat sebelum berolahraga. Makanan berat atau tinggi lemak sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Sebaiknya pilih makanan ringan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein, serta hindari makanan pedas atau berlemak.
Selain itu, waktu antara makan dan berolahraga juga perlu diperhatikan. Sebaiknya berikan waktu sekitar 1-2 jam setelah makan sebelum memulai aktivitas fisik agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Hal ini juga dapat membantu mencegah terjadinya kram perut atau masalah pencernaan lainnya saat berolahraga.
Jadi, apakah benar berolahraga setelah makan berbahaya? Jawabannya sebenarnya tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi dan waktu antara makan dan berolahraga. Jangan terjebak dalam mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu jaga kesehatan tubuh Anda, Pembaca yang budiman!
Referensi:
1. https://www.who.int/dietphysicalactivity/factsheet_recommendations/id/
2. https://www.healthline.com/nutrition/eating-before-exercise
Salam Olahraga!